Bayangkan, ketika kita melakukan prospek, dalam sekali presentasi saja, berbondong calon mitra langsung minta didaftarkan jadi mitra kita... mau?
Membangun konteks dalam prospek adalah kemampuan memanfaatkan moment dan trend sebelum maupun saat prospek berlangsung.
Kemampuan menautkan KONTEKS pada kontent (isi) materi prospek ( Produk SINTSI & Marketing Plan ) akan lebih memudahkan kita saat melakukan Prospek pada calon mitra.
Saya perlu menjawab pertanyaan - pertanyaan teman - teman via inbox terkait 2 status terakhir saya kemarin hehe. “pak Poer lagi iseng ya? Tumben status barusan tdk serius ??” Begitu tukas salah seorang mitra via inbox semalam.
Teman teman, Yang saya lakukan kemarin adalah = saya sedang memberikan contoh betapa ketika kita mampu mengemas pesan dengan menautkan pada sebuah trend, mampu direspon lebih cepat oleh pasar.
Katakanlah misalnya, bapa/ibu semua adalah market/pasar untuk tulisan - tulisan / status saya , like dan comment adalah sebagai indikator “closing” nya. Lalu saya gunakan pesan mengajak beralih rokok kimia ke rokok sin dengan menggunakan kalimat yang sedang trend yaitu ungkapan di film “Dilan 1990” dan juga mengajak orang untuk “udud” dengan membungkusnya pakai kalimat yang sedang viral di Sosial media “diemdiembae”. Respon yang terjadi luar biasa, dua status beriringan mendapat >20 likes dalam 5 menit saja.
Teman - teman, sebelum kita presentasi/prospek pastikan senantiasa kita gunakan pendekatan menautkan konteks yang sedang trend di tempat calon mitra kita. Karena dengan begitu, kita mampu menjadi lebih dekat dan terbangun keakraban yang merupakan salah satu yang sangat membantu memudahkan diterimanya penawaran kita. Dan tentu digabungkan juga skill & teknik yang pernah saya sampaikan dikelas PE.
Selamat Mencoba 
🤗
🤗
0 Response to "MEMBANGUN KONTEKS DALAM PROSPEK"
Posting Komentar